Jakarta – Menkopolhukam Wiranto menyebut jika penerapan Demokrasi di Tanah Air belumbisa dikategorikan bebas. Namun, para aktivis terbiasa memaksimalkan hal itu dengan ajang demonstrasi.
“Ini (demo) jadi makanan empuk bagi para aktivis yang kerjanya mengkritisi. (Sehingga) menyebabkan adanya pandangan yang keliru pada kinerja pemerintah,” ungkap Wiranto di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2017).
Wiranto menyebut, pemerintah mendengarkan suara rakyat dan mengerjakan apa yang dikeluhkan. Meskipun belum bisa tercapai seluruhnya.
Ia pun menegaskan jika masyarakat memang perlu mendukung kinerja positif pemerintah. Namun, tidak perlu melakukan demo. Apalagi, demo yang dijadikan kedok sebagai lahan bisnis.
Baca juga: Anggota Kopassus Ini Hadapi 8 Preman Perusuh Seorang Diri
“Kalau pemerintah salah ya benerin. Dengan cara (memberi) saran-saran yang positif. Jangan demo-demo. Memang benar demo itu kewajiban (dilindungi Undang-undang). Tapi, kalau demo jadi lahan bisnis, tidak fair lagi,” ungkap mantan panglima ABRI era Suharto tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)