Jakarta – DPR mengingingkan agar sidang itsbat penetapan awal puasa Ramadhan dan lebaran Hari Raya Idul Fitri untuk ditiadakan. Mengapa demikian?
“Sidang itsbat sudah berlangsung puluhan tahun dan layak dikaji keberadannya sesuai dengan perkembangan zaman termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang astronomi dan ilmu falaq,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid dalam keterangan persnya, Selasa (23/5/2017).
Dengan kemajuan iptek tersebut, menurutnya, penetapan kalender hijriyah termasuk di dalamnya penetapan 1 Ramadhan serta 1 Syawal sudah da[at dilaksanakan dengan akurat.
Bahkan puluhan tahun sebelumnya lewat sebuah Kalender Hijriyah Permanen seperti halnya kalender Masehi permanen.
Menurut Sodik, setidaknya ada enam alasan penghapusan tradisi sidang itsbat tersebut.
Yang pertama, kemajuan iptek yang sudah mampu memprediksi dengan akurat penanggalan hari per hari untuk waktu puluhan tahun ke depan.
Yang Kedua, sidang itsbat sering mempertontonkan perbedaan pendapat di kalangan ulama dan pemimpin umat saat menghadapi bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Polisi Minta Pihak Keluarga Rayu Rizieq Agar Mau Penuhi Panggilan
“Perbedaan pendapat ini oleh awam (ummat dan masyarakat), sering diartikan sebagai tidak adanya kekompakan bahkan kesan perpecahan ulama dan ormas jelang bulan suci Ramadlan,” pungkas Sodik. (Yayan – www.harianindo.com)