Harian IndoJakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno diminta lebih baik dalam membangun komunikasi dengan para stakeholder (pemangku kepentingan). Terutama menyangkut koordinasi program pembangunan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, Anies-Sandi tak boleh mengulang pola komunikasi yang dilakukan pemerintah sebelumnya, yang dinilai Lulung kurang berhasil.
“Dan harus patuh menjalankan regulasi, karena kami tahu bahwa kemarin gubernur (sebelumnya) sangat gagal membangun komunikasi. Banyak program-program atau kebijakan yang kami anggap pada waktu itu tidak sesuai dengan ketentuan,” ungkap Lulung pada Minggu (21/5/2017).
Lulung menyontohkan, penertiban yang kerap dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan tanpa ada diskusi. “Gagal membangun komunikasi kemudian terjadilah penggusuran pada saat itu menggunakan kekuatan Muspida,” ujarnya.
Baca juga: Ruko Tempat Pesta Kaum Gay Sebelumnya Pernah Digerebek FPI
Politisi PPP itu menambahkan, komunikasi antara DPRD, Tim Sinkronisasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus dijalankan hingga Oktober mendatang, saat Anies-Sandi resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
“Menurut hasil pertemuan kemarin pak Sudirman Said dengan pemda pada tanggal 31 Oktober ini akan terjadi penandatangan persoalan RKPJ oleh karenanya ini dievaluasi bahwa RKPJ adalah potongan-potongan daripada program jangka panjang pemerintah daerah. Insya Allah semua bisa berjalan baik karena itu kan untuk kepentingan masyarakat dan janji-janji kampanye Anies-Sandi,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
