Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), para pemuka agama dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/5/2017).
Pada kesempatan tersebut, para tokoh agama menyampaikan pesan-pesan mereka agar masyarakat selalu menjaga kebhinnekaan dan persatuan.
Tokoh agama Islam, KH Syarifan, berharap agar rakyat Indonesia yang berbeda-beda agama, suku, dan etnis dapat tetap bersatu tanpa membeda-bedakan.
“Kita bangsa Indonesia, mari kita sama-sama menghargai sama lain, menjaga kepercayaan kita satu sama lain. Kita rajut kesatuan persatuan ini. Kita sama-sama menghargai sama lain, menjaga kepercayaan kita sama lain. Mari kita teguhkan kebangsaan dan komitmen kita, negara kita ada NKRI,” ujar Syarifan.
Pandito Adi Saputra yang mewakili pemuka agama Budha mengharapkan agar rakyat Indonesia dapat tetap rukun dalam kebhinnekaan, serta menjaga kesatuan NKRI.
“Dengan falsafah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, mari kita menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan junjung hal itu kita bisa hidup bahagia dan sejahtera,” ucap dia.
Nyoman Sutisna sebagai tokoh agama Hindu juga mengingatkan untuk tetap memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
“Kita semuanya bersaudara, negara Indonesia merupakan Bhineka Tunggal Ika. UUD, Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika ini tidak dapat dipisahkan,” ujar Nyoman.
Sedangkan Romo Haryanto yang hadir mewakili tokoh agama Katholik berbicara tentang pentingnya perdamaian dan menjaga Pancasila.
“Kita bersatu sebagai bangsa karena kita ingin menghadirkan bangsa yang damai. Indonesia bisa damai kalau kita menjaga kebangsaan kita. Kita disatukan karena Pancasila,” ujar Romo Haryanto.
Sementara itu, Dewi Yulianti sebagai tokoh agama Konghucu menyampaikan pesan melalui puisi tetang nasionalisme dan Bhinneka Tunggal Ika.
(samsul arifin – www.harianindo.com)