Harian IndoBanyuwangi – Usai menjadi viral di jejaring sosial Facebook, status dari Afi Nihaya Faradisa sempat tak dapat dilihat karena ditanggungkan oleh Facebook. Afi dinilai terlampau berani untuk mengkritik sistem pendidikan di Indonesia.
Afi Nihaya Faradisa
Kritik berupa status tersebut diunggah di akun facebook miliknya pada tanggal 2 Mei 2017 bertepatan perayaan hari pendidikan nasional 2 Mei 2017.
Lewat statusnya yang berjudul Mengapa Jumlah Anak Bodoh Jauh Lebih Banyak Daripada Jumlah Anak Pintar, Afi mengunggah gambar sosok guru dengan tulisan “Kalian gagal dalam ujian” dan gambar siswa SD dengan tulisan, “Tidak. Bapak yang gagal mendidik kami”.
“Saya tidak suka matematika tapi bukan berarti membenci pelajaran matematika dan membenci guru matematika. Nilai matematika saya selalu bagus dan guru favorit saya adalah guru yang mengajar matematika. Saya tidak suka matematika tapi suka ke pelajaran lain,” ungkapnya.
Dalam statusnya tersebut, Afi juga menuliskan kesimpulan yaitu sesungguhnya tidak ada siswa yang bodoh, yang ada hanya siswa yang tidak berkesempatan untuk belajar dengan benar.
“Saya sangat ingin anak muda menemukan bakatnya sejak awal dan guru serta lingkungan mendukung. Selain itu mereka juga memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang baik contohnya adalah menulis hal-hal yang inspiratif,” ungkapnya.
Asa Firda Nihaya, yang diketahui sebagai pemilik akun facebook Afi Nihaya Faradisa, mengaku sering menuai ancaman setelah menulis statusnya yang sempat viral dan disukai banyak orang. Remaja putri asal Banyuwangi ini, mendapat banyak ancaman dari inbox di Facebooknya bahkan telepon dari orang yang tidak dikenal.
“Saya dianggap sebagai liberal, sekuler dan tidak berpihak kepada Islam,” kata siswi kelas III SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi itu saat ditemui di Kota Malang, Jumat (19/5/2017).
Baca juga: Inilah Permintaan Massa Aksi Bela Ulama Untuk Kepolisian RI
Namun demikian, Afi memilih untuk tidak merespons ancaman tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)
