Bandar Lampung – Pengaruh media informasi dan media sosial memang sangat besar di era teknologi saat ini. Seseorang bisa mencari informasi atau memasarkan produk dengan sangat cepat dan mudah lewat internet. Dan itu bisa dilakukan oleh siapa saja.
Seperti Almeyda Nayara Alzier ini misalnya. Bocahyang masih duduk di kelas 4 SD ini sukses membangun bisnisnya sendiri dengan membuat sendiri permainan slime yang kini sedang digandrungi oleh anak-anak.
Dengan cara belajar secara otodidak lewat YouTube, Naya yang bersekolah di SD Plus Islamic Village, di Karawaci, Tangerang ini kemudian memulai menjual slime bikinannya hingga sekarang telah mencapai omzet Rp 100 juta per bulan.
Awalnya Naya mengaku tertarik dengan slime yang dibawa oleh kakak kelasnya.
“Awalnya aku lihat kakak kelas bawa slime, aku tanya itu apa, kata dia itu slime. Terus aku coba main-main ternyata lucu karena teksturnya kenyal. Dari situ aku mulai hobi,” cerita Naya saat ditemui di kediamannya, Jalan Arief Rahman Hakim, Bandar Lampung, Kamis (11/5/2017).
Karena penasaran, Naya kemudian mencari tahu seputar slime di YouTube.
“Dari YouTube aku lihat cara buatnya. Bahannya itu lem, pewarna makanan, slime activator, dan essense untuk pewanginya,” jelasnya.
“Aku diam-diam beli lem, dan membuat slime sendiri. Mama sempat marah, karena kan pewarna belepotan di mana-mana, bersama lem,” lanjut Naya.
Meski sempat beberapa kali gagal, namun Naya akhirnya berhasil membuat sendiri slime ciptaannya. Ia kemudian menjual slime buatannya ke teman sekolah dengan harga Rp 5 ribu.
“Setelah bisa buat sendiri aku bawa ke sekolah, gak taunya dibeli teman Rp 5 ribu,” kenang putri dari pasangan Alzier dan Imelda Liana Sari tersebut.
“Setelah itu didukung (orangtua) buat slime,” kata siswi yang pernah mendapatkan penghargaan anak cerdas tahun 2016 ini.
Setelah berkembang. Kini slime buatan Naya telah diberi merek “Naya Store” dengan tag line Sedekah Bersama Nayara.
Selain dipasarkan lewat media sosial Instagram @nayaslime18, Naya juga menjualnya lewat Tokopedia.
“Aku banyak jualannya di instagram @nayaslime18 dan tokopedia. Kadang ada yang beli dari Papua, dari Batam, tapi paling banyak dari Tangerang,” katanya.
Selain dipasarkan lewat medsos, Naya menjual secara konvensional di lantai dasar Mal Boemi Kedaton (MBK).
(samsul arifin – www.harianindo.com)