Kharkiv – Dua orang anggota polisi dilaporkan terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit setelah kurang lebih 30 orang pria dengan mengenakan penutup wajah mengacak-acak dan berusaha membubarkan acara musyawarah nasional LGBT dan Transgender di kota Kharkiv, Ukraina, pada Kamis (18/9/2017) waktu setempat.
Dalam rekaman video yang dirilis oleh Radio Free Europe atau Radio Liberty memperlihatkan bagaimana sejumlah pria menyerbu acara munas dan membakar bendera pelangi LGBT sambil menyerang para peserta munas.
Pada peristiwa tersebut, polisi mengamankan empat pelaku penyerangan, dan menjerat mereka dengan hukuman lima tahun penjara atas tuduhan melakukan penyerangan terhadap penegak hukum.
Insiden ini terjadi hanya berjarak satu minggu dari diadakannya Eurovision Song Contest, yakni sebuah ajang pencarian bakat yang digagas komunitas LGBT dengan tajuk Celebrate Diversity, di Kiev.
Gerakan anti homoseksual memang sedang meluas di Ukraina. Namun demikian, dua kota besar di Ukraina yakni Kiev dan Kharkiv justru mengijinkan acara LGBT digelar di sana.
(samsul arifin – www.harianindo.com)