Jakarta – Rhoma Irama belum lama ini mengungkapkan pernyataan terkait Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) tersebut tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden. Hal tersebut dilakukan meski partainya bisa mengusung calon.
Namun, jika seluruh anggota dan simpatisan partai yang dipimpinnya memutuskan maju, Rhoma mengaku siap maju menjadi calon presiden. “Mengenai pencalonan presiden, apakah Rhoma mau jadi presiden? Jawaban saya adalah tidak, tapi teman-teman saya mau mencalonkan seperti itu,” ujar Rhoma usai gelaran Musyawarah Koordinasi Nasional (Mukornas) Partai Idaman yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (16/5/2017).
Rhoma mengatakan, keputusan Partai Idaman untuk menunjuk calon presiden akan ditentukan dalam rapat pleno tingkat nasional. “Artinya, saya bagaimana sikap partai. (Jika) menurut pleno partai secara nasional menghendaki saya sebagai calon presiden, tentunya saya tidak bisa menolak,” kata Rhoma.
Baca juga: KPK Imbau Revisi PP Remisi Tidak Mengakibatkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi
“Tapi kalau bertanya pada saya, saya tidak mencalonkan tapi partai saya mencalonkan,” tambah Rhoma.
Rhoma melanjutkan, sementara ini Partai Idaman akan fokus pada verifikasi faktual oleh KPU agar bisa menjadi peserta pada pemilu 2019. Hingga saat ini syarat pengusungan capres-cawapres masih dibahas antara DPR dan pemerintah dalam revisi UU Pemilu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)