Jakarta – Nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terjerat kasus chat mesum. Pihaknya pun hingga kini belum memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi. Dikabarkan, Rizieq kembali menuju ke Arab Saudi setelah sampai di Malaysia beberapa waktu lalu.
Anggota tim kuasa hukum GNPF MUI, Kapitra Ampera mengatakan Rizieq tak kembali ke Indonesia bukan karena takut, tetapi karena ada beberapa pertimbangan yang ia perhatikan.
“Habib Rizieq sebenarnya sudah bersiap ke Indonesia. Dengan pertimbangan yang beliau rasakan dan ketidakaadilan. Ini pembunuhan karakter dan ada alasan ia tidak kembali ke Indonesia,” kata Kapitra saat konferensi pers di AQL Center, Tebet Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2017).
Alasan yang pertama, kata Kapitra, beliau sedang melakukan umrah. Selesai ibadah umrah, Rizieq dapat panggilan menyelesaikan gelar S3-nya di Kuala lumpur. “Karena batas waktu untuk menyelesaikan PsD-nya sebetulnya 2015,” ujarnya
Selain itu, Rizieq juga mempertimbangkan hal lainnya. Yakni kasus yang diduga di rekayasa sejumlah pihak untuk menjatuhkan nama baiknya. Sehingga ketika Ia balik ke Indonesia ada yang akan melakukan pembunuhan karakter kepadanya.
Baca juga: Kuasa Hukum : Penahanan Ahok Tidak Ada Dasar Hukumnya
“Adanya kepentingan lain yang sengaja memfitnah dan menjatuhkan harkat dan martabat. Serta dapat menghilangkan kepercayaan umat kepada beliau,”
Selain itu, lanjut Kapitra, saat ini berdekatan dengan bulan suci Ramadan. Sehingga Rizieq ingin umat Islam fokus beribadah.
“Ini merupakan beberapa alasan berdasarkan pesan langsung dari Habib Rizieq ingin menahan diri tidak datang. Lalu dipermalukan, dijadikan tersangka. Akan membuat reaksi kegaduhan pada umat Islam,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)