JAKARTA – Sejak diluncurkan Maret 2016 lalu di Thailand, aplikasi chatting, Bigo Live, kini semakin gencar melakukan penetrasi pasar di Indonesia.
Bahkan, aplikasi ini menjadi ranking satu di regional Pasifik, di negara-negara Thailand, VietNam, Indonesia, Singapore, China Taiwan, Malaysia, Philipina, Laos dan Kamboja.
Tak hanya di Negara-negara kawasan Asia, di Amerika Utara dan Selatan, Eropa dan bahkan Timur Tengah dalam waktu satu tahun, Bigo. Hanya dalam waktu setahun, pengguna Bigo Live sudah mencapai 100 juta pengguna di seluruh dunia.
Bigo live mempekerjakan lebih dari ratusan karyawan demi memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pengguna. Aplikasi ini juga menindak tegas akan adanya konten yang bersifat membocorkan rahasia negara, jual beli narkoba, konten yang berbau SARA, dan menyebar luaskan kekerasan.
Adapun jika terdapat kandungan yang berbau seksual, dan memamerkan bagian tubuh. Maka pihak Bigo live akan lansung menindaklanjuti hal itu.
“Namun tentu saja memperlihatkan dada telanjang dari seorang petinju adalah hal lain yang diperbolehkan. Demikian juga menayangkan perjudian termasuk yang sangat dilarang,” kata Kelly Zhanglijing selaku Country Manager Bigo Live, Jumat (12/5/2017).
Pengguna yang dianggap melanggar aturan tersebut, maka dari pihak manajemen Bigo Live akan langsung memblokir pengguna tersebut.
Baca juga: Wow, Bigo Live Ini Memperlihatkan Pramugari Cantik Saat Ganti Baju
Hal itu untuk pengguna yang dikategorikan sebagai pelanggar kelas A. Sedangkan untuk pelanggaran kelas B, akan di block selama 7 hari. (Rere – www.harianindo.com)