Jakarta – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto kembali menegaskan bahwa pemerintah serius untuk membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dinilai berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Guna mencegah pengaruh paham HTI semakin menyebar di lingkungan masyarakat, khususnya kawula muda, Wiranto akan semakin gencar membangun pendidikan kewarganegaraan guna menumbuhkan semangat patriotisme.
“Bela negara harus diimplementasikan untuk mewujudkan nawacita. Tidak ada jalan lain dan tidak ada kompromi bagi yang mengancam eksistensi Indonesia,” jelas Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
Selain itu, Wiranto menjelaskan bahwa keputusan untuk membubarkan HTI tidak diambil secara serta merta namun melalui proses yang panjang.
“Keputusan membubarkan HTI tidak tiba-tiba, ini melewati proses panjang,” terangnya.
Ideologi khilafah yang selalu didengung-dengungkan oleh HTI di setiap acara yang digelarnya dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila.
“Artinya, berorientasi meniadakan negara dan bangsa Indonesia untuk mewujudkan negara Islam, sehingga bangsa menjadi absurd karena bukan bagian khilafah,” tegas Mantan Panglima TNI ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)