Jakarta – Berbagai perjalanan ruang angkasa telah dilakukan manusia. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan penelitian. Sayangnya, berbagai sampah menghiasi tempat tersebut. Sampah-sampah tersebut barasal dari puing pecahan pesawat dan satelit rusak.
NASA pun telah merilis temuannya mengenai jumlah dan negara mana yang menjadi penyumbang sampah terbanyak di ruang angkasa.
Rusia menyumbang banyak puing sampah daripada negara-negara lainnya. Sebab, terdapat 6.501 sampah yang mengambang di luar angkasa, itu termasuk 155 yang baru. Sementara itu Amerika Serikat juga menyumbang sampah luar angkasa kedua terbanyak yakni sebesar 6.017 objek yang 298 di antaranya sampah yang baru.
Sedangkan China, menjadi negara ketiga dengan penyumbang sampah terbanyak di ruang angkasa. Terdapat 3.801 sampah yang dihasilkan oleh China yang saat ini berada di ruang angkasa.
Sebagaimana diberitakan IBTimes pada Kamis (11/5/2017), selain ketiga negara tersebut, ada pula negara-negara lainnya yang juga ikut bertanggung jawab atas sampah-sampah yang mengambang di luar angkasa. Ketiga negara tersebut yakni Prancis, Jepang, dan India.
Sampah tersebut terdiri dari 4.434 muatan operasional dan satelit yang sudah tidak berfungsi lagi. Kemudian terdapat 13.913 bodi roket dan puing-puing. Sejak Januari sampai April 2017, terhitung terdapat 471 sampah baru muncul di sekitar orbit bumi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)