Jakarta – Habib Rizieq Shihab selaku Ketua Front Pembela Islam (FPI) memohon bantuan dari Komnas HAM terkait apa yang disebutnya sebagai ‘kriminalisasi, teror dan intimidasi’ yang ia hadapi, namun dirinya menginginkan pertemuannya berlangsung di Arab Saudi atau di sebuah negara Eropa.
Habib Rizieq
Komnas HAM pun menyatakan jika mereka berkewajiban untuk meminta keterangan dari Rizieq, tetapi itu akan dilakukan setelah Rizieq selesai melakukan umrah di Arab Saudi.
Terkait rencana pertemuan Komnas HAM dan Rizieq disampaikan Ansufri Sambo, yang pernah menjadi organisator gerakan Tamasya Al Maidah dan saat ini menjabat sebagai Ketua Presidium Alumni 212.
“Komnas HAM akan mendatangi Habib (panggilan bagi Rizieq) ke Jeddah, Saudi. Waktunya sedang diatur kapan Komnas bisa untuk ke sana. Insya Allah dengan biaya masing-masing. Mereka dengan biaya sendiri dan kita juga yang dampingi dengan biaya sendiri,” ucap Ansufri seperti dilansir dari BBC Indonesia, Jumat (12/5/2017).
Ansufri juga menyatakan jika Komnas HAM ingin bertemu Rizieq untuk meminta keterangan tentang ‘kriminalisasi, teror dan intimidasi yang dihadapi Rizieq’.
Kuasa hukum Rizieq Shihab dan GNPF-MUI, Kapitra Ampera, juga mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar jika Komnas HAM sudah berencana meminta keterangan Rizieq.
“Tapi tidak di Arab, di satu negara, mungkin di Eropa ya. Tidak di Indonesia dan tidak juga di Arab,” ujar Kapitra.
Ketika mendapat pertanyaan apakah Rizieq akan pulang ke Indonesia, dia menjawab cepat, “Oh iya, pasti.” Meski tidak tahu persis kapan waktunya.
Baca juga: Mendagri: e-KTP Berlaku Seumur Hidup dan Tidak Perlu Diaktivasi
“Habib ini kan lagi umrah ya, lagi beribadah, ya tergantung Habib Rizieq, tak tahu kapan dia mau kembali. Dia sudah ingin pulang, cuma belum selesai saja ritualnya.” (Yayan – www.harianindo.com)