Harian IndoJakarta – Menurut keterangan polisi yang memeriksa, pria berinisial AL yang dicurigai sebagai pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, ternyata bekerja sebagai tenaga security atau satpam.
“Dia security di tempat spa dan jadwal kerjanya berdasarkan shift,” kata Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (11/5/2017).
AL sendiri ditangkap pada Selasa (9/5/2017) malam. Kepada polisi, AL mengaku sedang berada di rumahnya saat terjadi penyerangan terhadap Novel.
“Tanggal 11 April itu, AL masuk kerja jam 12 siang. Sementara kejadian kan subuh, AL mengaku ada di rumah,” ujar Argo.
Sedangkan pada sehari sebelumnya, yakni pada 10 April 2017, AL mengaku sedang libur dan menghabiskan waktu bersama tiga orang saudaranya dengan menonton televisi di rumah.
“Kami akan cek, benarkah ada di rumah dengan saudaranya. Kami juga akan cek ke kantornya dan cek rekam jejak dari telepon genggamnya seperti dua saksi sebelumnya,” kata Argo.
Pemeriksaan terhadap A sendiri berdasarkan foto yang ditunjukkan oleh Novel. Sedangkan wajah AL mirip dengan yang terlihat pada foto.
“Foto yang diberikan korban ini foto AL bersama H, mereka pernah berfoto bersama di Kalibata City,” jelas Argo.
H sendiri sebelumnya telah diperiksa oleh polisi. Hingga sejauh ini, H dan AL masih berstatus sebagai saksi.
Seperti diketahui, Novel Baswedan menjadi korban penyerangan oleh dua orang pria tak dikenal pada11 April 2017. Pelaku menyiramkan air keras ke wajah Novel saat dirinya usai melakukan shalat subuh di Masjid Jami Al-Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
