Jakarta – Baru-baru ini, beredar luas sebuah foto yang memperlihatkan Menteri ESDM, Ignasius Jonan tengah bersama dengan seorang wanita cantik yang mengenakan jilbab panjang (jilbab syar’i) berwarna hitam di media sosial.
Foto tersebut mencuat lantaran diposting oleh akun Facebook pribadinya @IgnasiusJonan.Id pada Minggu, (7/5/2017) pagi. Hingga Senin (8/5/2017) petang, foto tersebut telah meraup 917.704 viewers, 25 ribu lebih likes, lebih dari 2.100 shares, dan lebih dari 1.200 komentar.
Foto tersebut juga ikut menyebar luas di Twitter dan grup-grup Whatsap. Tak sedikit yang mempertanyakan siapa wanita berhijab yang sedang foto dengannya tersebut. Namun, tidak perlu repot menebak-nebak. Pada keterangan foto di akun FB tersebut, Jonan menuliskan bahwa wanita itu, adalah adik iparnya.
“Bersama adik ipar saya Desi Fatmawati, istri adik nomor dua saya Muhammad Yusuf. Keberagaman dan kebhinekaan adalah sebuah keniscayaan di bumi Nusantara.”
Foto tersebut langsung mengundang komentar beragam dari netzien. Mayoritas, netizen merasa terkejut karena ternyata Jonan yang memeluk Katolik memiliki adik beragama Islam, dengan seorang istri berbusana muslim syar’i. Banyak juga komentar yang mengungkapkan bahwa ada kesamaan keluarga Jonan dan keluarga mereka.
Foto tersebut diambil di Surabaya, Sabtu, (6/5/2017) malam. Jonan berada di Surabaya dalam rangka peresmian jaringan gas untuk perumahan di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya, Minggu, (7/5/2017) pagi. Lantaran, masih ada waktu, Jonan mampir ke rumah adiknya.
Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid, menjelaskan bahwa Jonan merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Muhammad Yusuf adalah adik kedua Jonan. Foto tersebut menggambarkan kebhinekaan dan toleransi di keluarga Ignasius Jonan. Jonan yang memiliki tiga adik laki-laki dan dua adik perempuan. Tiga adiknya memeluk Katolik, satu memeluk Hindu, dan satu orang Muslim.
Keluarga Jonan juga memiliki dua anak angkat, satu beragama Katolik dan satu Muslim. Foto itu menjadi viral karena pesannya sangat kuat dan relevan, yaitu kebhinekaan dan toleransi adalah sebuah keniscayaan di bumi Nusantara.
Baca Juga : Fahri Hamzah Kritik Langkah Pemerintah Yang Membubarkan HTI
“Bahwa perbedaan dan keberagaman tidak menghalangi kita untuk hidup rukun, akur, bersatu, harmonis, dan penuh kebersamaan,” jelas Hadi.
(bimbim – www.harianindo.com)