Jakarta – GNPF MUI kembali menggelar aksi turun ke jalan untuk mengawal vonis hukuman atas Ahok dalam sidang kasus penistaan agama yang akan digelar pada Selasa (9/5/2017) pekan depan. Mereka akan kembali mendatangkan banyak massa pada, Jumat (5/5/2017). Aksi tersebut juga disebut sebagai Aksi Simpatik 55.

Aksi GNPF-MUI
Aksi tersebut digelar lantaran banyak yang merasa kecewa atas tuntutan dari jaksa yang dinilai jauh dari rasa keadilan. Pasalnya, Ahok hanya dituntut selama 1 tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Masyarakat pun mencium adanya aroma intervensi penguasa dalam tuntutan Jaksa Penutut Umum tersebut.
Jabatan Jaksa Agung sendiri diketahui diemban oleh HM Prasetyo yang merupakan salah satu kader Nasdem yang menjadi Parpol pendukung Ahok. Terkait hal itu, GNPF memastikan jumlah massa dalam aksi simpatik 55 kali ini akan sama besar seperti dengan aksi-aksi sebelumnya. menjelaskan bahwa Aksi 55 ini akan kembali menghadirkan umat Islam dalam jumlah besar seperti Aksi 411 dan Aksi 212.
Baca Juga : Polisi Bantah Gandeng FPI Saat Bubarkan Pesta Sesama Jenis
“Insya Allah seperti Aksi 212 dan 414,” ujar Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Novel Chaidir Hasan Bamukmin, Selasa (2/5/2017).
(bimbim – www.harianindo.com)