Massachusetts – Banyak orang bila mendengar kata ‘upil’ tentu saja akan menunjukkan ekspresi jijik. Hal ini tidak heram sebab upil diketahui sebagai kotoran di dalam hidung yang kerap membuat tidak nyaman bila tidak dikeluarkan.
Namun sebuah penelitian dari tim riset di Massachusetts Institute of Technology mengungkapkan bahwa upil bermanfaat memberikan perlindungan pada gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang karena mengandung lendir saliva.
“Saya sangat antusias dengan lendir ini karena bisa membantu kita menemukan strategi baru dalam perlindungan dari infeksi, terutama yang berkaitan dengan pertumbuhan mikroba berbahaya yang berlebihan,” ujar salah satu peneliti, Katharina Ribbeck.
Pada 2015 lalu Ribbeck juga pernah menyebutkan bahwa lendir dari hidung mengandung antibiotik yang bisa membantu mencegah infeksi saluran pernapasan, sakit mag dan bahkan HIV.
Karena itu, Ribbeck berharap agar ke depannya bisa dikembangkan untuk dibuat lendir sintetis yang dapat dimasukkan ke dalam pasta gigi atau permen karet.
Dikutip dari Huffington Post, seorang profesor biokimia di University of Saskatchewan di Kanada, Scott Napper, pernah mengatakan kepada CTV News bahwa memakan upil bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Hal yang hampir sama juga juga pernah disebutkan oleh seorang spesialis paru-paru dari Austria, Friedrich Bischinger, kepada Men’s Health bahwa memakan upil bagus bagi sistem kekebalan tubuh.
“Hidung adalah filter di mana banyak bakteri berkumpul, dan saat campuran ini tiba di usus, ia bekerja seperti obat,” kata Bischinger.
Terlepas dari pro dan kontra soal ini, sebuah studi di Belanda pada 2006 lalu menyebutkan bahwa kegiatan mengupil bisa berujung luka dan meningkatkan risiko infeksi pada hidung.
(samsul arifin – www.harianindo.com)