Jakarta – Pascaberakhirnya proses hitung cepat Pilkada DKI, merebak pesan broadcast mengenai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menjadi Mendagri di Kabinet Kerja. Fadli Zon selaku Waketum Gerindra pun tak mempermasalahkan apabila Ahok menjadi menteri, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus siap menanggung risiko.
“Kalau menganggap Ahok sebagai yang di rumor itu, ya nanti orang beranggapan Presiden memberikan dukungan kepada Ahok selama ini kan. Silakan saja, tentu dengan segala risikonya, kan?” ucap Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Fadli melanjutkan, reshuffle kabinet masih sebatas isu. Fadli menilai reshuffle merupakan hak presiden.
“Itu isu yang hampir setiap hari kita dengar juga ya, tapi sampai sekarang belum ada. Tapi sepenuhnya kita serahkan kepada Presiden sebagai pemegang prerogatif,” lanjut Fadli.
Demikian juga soal nama-nama menteri yang diajukan. Fadli mengatakan presiden lah yang memiliki kualifikasi dan pertimbangan tertentu untuk menunjuk seorang menteri.
Baca juga: Ini Yang Dibutuhkan Khofifah Untuk Maju di Pilgub Jatim 2018
“Siapa pun yang ditunjuk, Presiden yang mempunyai kualifikasi. Kalau menganggap seseorang mampu, di situ dia akan dengan segala konsekuensinya,” pungkas Fadli. (Yayan – www.harianindo.com)