Jakarta – Pasca kalah di Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua melawan Anies, karir politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ternyata tidak akan berhenti. Pasalnya, Ahok menjadi rebutan tiga daerah untuk mau mencalonkan diri sebagai gubernur. Salah satu daerah yang berebut Ahok adalah pulau Dewata Bali.
Tagar #AhokforBali1 pun tersebar di media sosial. Popularitas Ahok pasca kalah dari Pilkada DKI, justru semakin meroket meskipun masih terseret isu-isu keberagaman, pluralitas dan kebhinekaan. Namun, pria asal Bangka Belitung tersebut justru jadi rebutan incaran daerah-daerah lain yang berhasrat menjadikannya calon gubernur.
Hashtag Twitter #AhokforBali1 pun mendadak jadi trending topic di ranah Twitter Pada Senin (24/4/2017), dari pagi hingga petang. Sesuai nama tagarnya, banyak para netizen di social media membujuk Ahok untuk ikut bertarung jadi kandidat gubernur di Bali 2018.
“Bali sangat Bhinneka. Menyambut penuh suka Pemimpin dari berbagai agama. Isi petisinya. Dukung #AhokForBali1,” kicau akun Twitter @SiBonekakayu .
“Hari ini rame viral #ahokforBali1. Mari sdr ahoker & buzzer support @basuki_btp jd gubernur Bali biar kebhinnekaan semakin jaya. Setuju RT,” sahut akun @Sjaechu.
Selain Bali, wacana berebut Ahok muncul dari Forum Masyarakat Nusa Tenggara Timur Pencinta Ahok (Forma). Ahok juga diminta untuk maju dalam Pilkada Nusa Tenggara Timur pada 2018 mendatang, baik melalui jalur individu maupun melalui partai politik.
Masyarakat NTT merasa membutuhkan sosok pemimpin seperti Ahok. Mereka mengklaim banyak masyarakat NTT yang menerima dengan tulus jika Ahok bersedia memimpin NTT. Sementara Petisi menyuarakan permintaan agar Ahok bersedia maju dalam Pilkada Bali 2018 juga bermunculan. Salah satunya dari Yayasan Atman Shakti Bali. Kabar lain yang mencuat adalah Ahok juga diincar jadi cagub di Palangkaraya.
“Andai terpilih menjadi Walikota Palangkaraya tahun 2018, Ahok bisa mempersiapkan secepatnya realisasi wacana perpindahan ibukota,” tulis sang blogger.
Baca Juga : Aparat TNI/Polri Akan Dikerahkan Untuk Amankan Parkir Liar di Kalijodo
Blogger tersebut menulis, Walau secara jabatan lebih rendah dibanding Gubernur, akan tetapi bila Indonesia selagi masih dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan terpilih untuk periode keduanya dan melihat keseriusannya memindahkan ibukota ke Palangkaraya, akhirnya Ahok pun nantinya akan menjadi pelayan di DKI kembali.
(bimbim – www.harianindo.com)