Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan sinyal untuk segera merombak atau me-reshuffle menteri dalam jajaran Kabinet Kerja II yang ada saat ini.
Presiden sendiri yang menyinggung pergantian menteri ketika berpidato di acara MUI pada Sabtu (22/4/2017) kemarin. Meski demikian, apa alasan dari Jokowi untuk melakukan reshuffle, masih belum jelas hingga saat ini.
“Apakah karena kekalahan Ahok di Pilkada Jakarta kemarin, dan untuk menyiapkan satu kursi untuk Ahok, siapa yang tahu. Tapi patut ditunggu,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, Minggu (23/4/2017)
Sudah menjadi rahasia publik apabila Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan kolega dekat. Sebelum jadi presiden, Jokowi dan Ahok merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2012 hingga 2014, saat pilpres berlangsung.
Apabila diteruskan prediksi kursi menteri untuk Ahok, maka Hendri menebak jikalau Ahok bakal menduduki posisi menteri yang berkaitan dengan pembangunan. Sebagaimana dia melakukannya selama memimpin Ibu Kota.
“Mungkin Menteri PDT (Pembangunan Desa Tertinggal), itu kayaknya pas untuk Ahok,” lanjutnya.
Baca juga: MUI Minta Umat Islam Tak Belajar Agama Lewat Media Sosial
Meski demkian, semua itu menurut Hendri, masih terlalu dini. Mengingat Pilkada Jakarta belum resmi selesai. Saat ini, proses penghitungan oleh KPU DKI masih berlansung, meski kecil kemungkinan hasil hitung cepat berbagai lemabaga survei berbeda dengan hasil hitung KPU nantinya. (Yayan – www.harianindo.com)