Jakarta – Menjelang libur panjang sekolah, biasanya setiap keluarga akan merencanakan liburan ke luar kota atau mengunjungi keluarga. Fasilitas kendaraan yang paling banyak dipakai adlah kendaraan pribadi.
Berbicara tentang kendaraan pribadi, komponen vital di kendaraan sebaiknya harus diperhatikan terlebih dahulu bila akan dipakai untuk perjalanan jauh.
Berkaca dari peristiwa kecelakaan maut di Megamendung, Puncak, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2017) , rem merupakan bagian dari kendaraan yang sangat penting bagi keselamatan pengendara dan orang lain. Karena itu bila sudah terdapat tanda-tanda yang tidak beres dengan bagian-bagian yang menunjang pengereman kendaraan sebaiknya harus segera diganti.
Menurut Dolf Valentino, kepala bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, rem yang bermasalah bisanya menandakan kendaraan tersebut jarang atau tidak pernah dirawat secara rutin.
“Kalau di mobil sekarang, rem sampai blong itu ketahuan mobil tidak pernah dirawat. Rem itu nyawa, ada yang rusak atau terindikasi habis pemakaian harus ganti,” ucap Dolf.
Salah satu tanda ketidakberesan rem adalah pedal rem yang tiba-tiba terlalu dalam saat ditekan. Ini menandakan ada sil yang mengalami kebocoran di bagian master rem sehingga minyak rem tidak bisa maksimal menekan piston kaliper.
Selain itu, pedal rem yang keras bila diinjak juga menjadi indikator adanya masalah pada bagian booster rem yang bekerja untuk meringankan kerja master rem mendorong minyak rem.
Tanda lain yang sering dialami oleh pengendara yakni pedal rem yang terasa bergetar saat diinjak. Hal ini menandakan piringan rem yang telah bergelombang dan harus segera diganti.
“Tapi intinya, jika terindikasi masalah pada pengereman jangan coba menunda-nunda apalagi terpikir untuk membawa mobil jarak jauh. Segera datangi bengkel terdekat untuk mengganti bagian rem dengan yang baru,” ucap Dolf.
(samsul arifin – www.harianindo.com)