Jakarta – Salah satu juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, akhirnya menanggapi banyaknya pertanyaan dari netizen yang menagih janjinya terkait potong kuping bila Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.
Dalam hal ini, Ruhut berkilah bahwa tidak ada yang harus dia tepati karena saat itu tidak ada yang menanggapi tantangannya.
“Kalau hari itu aku ngajak bertaruh berani nggak potong kuping, tapi kan gak ada yang berani, nggak ada yang nanggepin,” ujar Ruhut saat dihubungi, Jumat (21/4/2017).
Ruhut saat itu menantang pendukung lawan untuk bertaruh, namun tidak yang menyambut tantangannya.
“Jadi kalau sekarang ditagih saya tertawa aja, termehek-mehek,” sambung Ruhut.
Ruhut juga berkomentar bahwa Ahok-Djarot adalah pemenang dari pertarungan yang sesungguhnya karena kemenangan Anies-Sandi disebutnya karena teror agama.
“Kalau nggak ada teror agama mana mungkin pasangan itu menang, kawan-kawan Tionghoa jadi takut dan memilih golput, nggak berani milih,” katanya.
“Tidak kalah mereka, ini seperti daripada rusuh-rusuh kasih aja ke mereka, mampu nggak mereka mimpin kayak Ahok,” ucapnya.
Ruhut justru menyebutkan bahwa yang harus ditagih saat ini adalah janji-janji kampanye yang dilakukan oleh Anies-Sandi, termasuk DP rumah 0 persen, bantuan Rp 3 miliar per RW, tolak reklamasi, hingga penutupan Alexis.
“Kita tagih semua janjinya, itu kan bohong semua, apa bisa dilakukan,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)