Jakarta – Warga sekitar menyegel Kantor DPC PPP Jakarta Selatan karena adanya sembako yang disimpan di kantor tersebut. Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Panwaslu, tak ditemukan indikasi politik uang terkait Pilkada DKI.
“Sejauh ini memang tidak ada amplop. Jadi pertama sudah kita cek tidak ada amplop, tidak ada nama paslon dan identitas paslon,” ujar Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ahmad Ari Masyhuri di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (21/4/2017).
Ahmad menambahkah, ditemukan tiga jenis barang yakni minyak goreng, gula, dan beras 2 liter. Sembako itu ada di dalam 6-7 truk, yang masing-masing berisi 2.000 barang.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Syaiful R. Dasuki saat ditemui di tempat yang sama mengatakan sembako itu akan disebarkan dalam acara istigasah. Sesuai rencana, istigasah yang dibuat untuk memperingati Isra Miraj itu sekaligus dilakukan untuk konsolidasi internal partai yang seharusnya dilakukan pada 23 April ini, tetapi karena persiapannya belum matang, ditunda sampai 30 April.
“Rencananya 23 April di kantor DPC, tapi kita tunda karena belum siap. Harusnya persiapan ini dari Kamis kemarin, tapi belum siap akhirnya kita sepakati kita tunda dulu. Jadi kemungkinan minggu depannya lagi, tanggal 30 April,” ungkap Syaiful.
Syaiful menegaskan apabila kegiatan istigasah sambil membagikan sembako ini bukanlah politik uang, karena digelar hanya bertepatan dengan pilkada. Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan tahunan. Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak akhir Maret hingga menjelang bulan puasa yang tersebar di 65 titik.
Baca juga: Ketua Umum MUI Sebut Khilafah Tidak Cocok Dengan Indonesia
“Tidak ada politik uang karena kegiatan itu sudah berjalan sebelumnya, sudah berlangsung mulai akhir Maret di 25 titik kelurahan di Jaksel, contohnya Lenteng Agung, Gancit, Cipete Selatan, Duren Tiga, Tebet, terakhir saat minggu tenang tanggal 15 April di Tebet Barat,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)