Jakarta – Polisi menerangkan bahwa insiden yang terjadi antara FPI dan Banser di kawasan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, pada Senin (17/4/2017) malam kemarin hanyalah karena kesalahpahaman saja.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, insiden berawal ketika salah seorang warga melakukan istigosah. Salah paham kemudian terjadi saat seorang anggota panwas mendatangi acara tersebut.
“Intinya begini, ada suatu kegiatan di suatu rumah akan melakukan istigosah. Ini hanya kesalahpahaman, kemudian ada panwas yang akan melihat di situ dan ada informasi bahwa di sana panwas itu dihalang-halangi, makanya Banser datang,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman Kavling 55, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
“Di situ ada tempat keluarga dari teman kita, FPI, di sana. Dan akhirnya FPI juga datang,” katanya.
Tidak sampai terjadi bentrok pada saat itu karena dapat diredam oleh petugas kepolisian yang datang. Polisi juga kemudian melakukan koordinasi dengan kedua pihak.
“Sudah kita koordinasikan, sudah kita selesaikan,” tuturnya.
“Nggak ada (penyerangan),” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)