Sorong – Kapolres Sorong, Papua Barat, AKBP Edfrie R. Maith,S.S.IK menunjukkan ketegasannya. Anak buahnya diminta untuk menembak mati di tempat para pelaku jambret dengan kekerasan, begal dengan kekerasan, maupun pelaku curanmor dengan kekerasan yang mencoba mencederai dan mengancam nyawa korban maupun nyawa anggotanya.
Sikap tegas tersebut diungkapkan oleh Kapolres Sorong lantaran dari laporan yang diterimanya dari masyarakat maupun anggotanya bahwa para tersangka yang melakukan aksi kejahatan seringkali membawa senjata tajam, yang bisa mengancam nyawa korban maupun para petugasnya.
“Kami perlu sampaikan kepada masyarakat Kota Sorong, bahwa kita (polres) tidak main-main, kita akan ambil tindakan tegas. Laporan dari masyarakat sudah berulang kali disampaikan kepada kami, kepolisian harus mengambil tindakan tegas, dan kami tidak segan-segan mengirim pelaku ke kamar jenazah,” tegas Kapolres.
Para pelaku yang masuk dalam target operasi, lanjut Kapolres, sebaiknya menyerahkan diri secara sadar. Jika demikian, hal tersebut pastinya akan menjadi pertimbangan hukum dalam melakukan penindakan dan penanganan hukum lebih lanjut. Selain curanmor dan begal, orang nomor satu di jajaran Polres Sorong Kota tersebut juga menindak tegas pelaku kejahatan yang melakukan pemalakan dengan senjata tajam.
Baca Juga : Ahok Aktif Lagi, Warga Rela Antri di Balaikota Sejak Pukul 05.00 WIB
“Apapun modus operandi yang dilakukan, apabila itu mengancam nyawa korbannya atau nyawa petugas, kami tidak-segan-segan mengirim tersangka ke kamar mayat, alias tembak mati. Itu perintah pimpinan,” tegas Kapolres.
(bimbim – www.harianindo.com)