Jakarta – Tim ilmuwan dari Iran baru-baru ini menganalisa 129 riset terkait manfaat buah alpukat terhadap penanganan penyakit sindrom metabolik.
Lantas apa saja manfaatnya?
Sindrom metabolik sendiri merupakan kondisi gangguan kesehatan yang menggambarkan kombinasi tiga atau lebih faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes, yakni tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan lingkar pinggang lebar.
Dari analisa tim, disimpulkan bahwa alpukat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, trigliserida, dan total kolesterol. Selain itu, buah ini juga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik.
“Efek penurunan lemak darah, antidiabetik, antiobesitas, antitrombosis, dan perlindungan pada jantung, juga ditemukan pada beberapa penelitian,” kata peneliti dalam laporannya di jurnal Phytotherapy Research.
Menurut Cynthia Sass, ahli gizi yang tidak terlibat dalam studi tersebut, alpukat juga bermanfaat dalam upaya mengurangi lemak di perut.
Selain itu,alpukat memiliki efek mengenyangkan karena kaya akan serat sehingga sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan dan mengurangi asupan lemak jenuh.
Namun demikian, untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari alpukat, jangan mengkonsumsinya dengan tambahan gula atau bahan lainnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)