Jakarta – Menurut hasil survei terbaru dari Charta Politika, pasangan cagub dan cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sedikit lebih tinggi bila dibandingkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, namun tidak bisa dikatakan unggul.
Dari hasil survei yang dilakukan pada 7-12 April 2017, elektabilitas Ahok-Djarot di angka 47,3 persen, Anies-Sandi 44,8 persen, sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 7,9 persen.
“Pasangan Ahok-Djarot memperoleh 47,3 persen. Sedangkan Anies-Sandi memperoleh 44,8 persen. Tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 7,9 persen,” kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya di kantornya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2017).
Survei dilakukan dengan tatap muka yang melibatkan 782 responden di lima wilayah kota administrasi di Jakarta dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika pada periode November hingga April, pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas dengan tren yang meningkat, sedangkan Anies-Sandi lebih stagnan.
Elektabilitas Ahok-Djarot tercatat di angka 31,1 persen pada November, 34,7 persen pada Januari, 41,0 persen pada Februari dan 47,3 pada April.
Sedangkan Anies-Sandi di angka 40,7 persen pada November, 45,2 pada Januari, 44,5 pada Februari dan 44,8 pada April.
“Kenaikan elektabilitas hampir sejalan antara Anies-Sandi dengan Ahok-Djarot di putaran kedua, karena Agus-Sylvi tidak ikut lagi,” kata Yunarto.
Meski sedikit di atas Anies-Sandi namun Ahok-Djarot tidak bisa dikatakan unggul karena selisih keduanya hanya, 2,5 persen dan masih di bawah angka margin of error yang sebesar 3,5 persen.
“Baru bisa dikatakan berimbang pada minggu ini,” ujar Yunarto.
(samsul arifin – www.harianindo.com)