Jakarta – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot dan paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno atau Anies-Sandi terus menarik simpati pemilih dalam kontestasi Pilkada DKI 2017 putaran kedua ini.
Ahok-Djarot dan Anies-Sandi
Rico Marbun selaku Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), menjelaskan bahwa dari penelitian yang dilakukan oleh pihaknya, kurang lebih sekitar 49,8 persen pemilih memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
“Sedangkan yang memilih pasangan Ahok-Djarot sebesar 43,5 persen, dan sisanya 6,7 persen belum menentukan pilihan,” ucap Rico dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Rico melanjutkan, banyaknya pemilih Anies-Sandi ditengarai oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni, Anies-Sandi antitesis sempurna dari Ahok-Djarot dari perspektif nonrasional atau emosional. Selain itu, alasan seagama, santun, asal bukan Ahok, berwibawa, merakyat, dan peduli. Sebanyak 60,4 persen pemilih, emosional.
Sedangkan 31,4 persen rasional, dan sisanya tidak tahu alasan memilih. Selain itu, untuk Ahok-Djarot, banyak memilih pasangan petahana karena rasionalitas, yaitu sebanyak 67,1 persen. Hanya 18,2 persen yang memilih berdasarkan ikatan emosional dan sisanya tidak memiliki alasan.
“Ketika kami ajukan pertanyaan terbuka kepada pemilih Ahok-Djarot, dengan meminta mereka menyebutkan alasan mengapa memilih, ternyata faktor-faktor rasional lebih dominan. Seperti, kinerjanya terbukti, bersih, programnya bagus, Jakarta lebih baik, berpengalaman, dan sebagainya,” jelas Rico.
Meskipun Anies memperoleh suara yang tinggi, paradoks dalam survei kali ini tetap terjadi. Yakni, banyak yang berpandangan pasangan petahana Ahok-Djarot lebih mampu membenahi Jakarta. Bahkan, masih kata dia, ketika para responden ditanyakan terkait siapakah kandidat yang paling berpengalaman di antara keduanya? Sebanyak 65,9 persen pemilih menilai Ahok-Djarot yang paling berpengalaman.
Baca Juga : Anies Menganggap Survey Yang Menangkan Ahok-Djarot Sebagai Lucu-lucuan
“Ada 44,9 persen responden menilai bahwa Ahok-Djarot dianggap paling mampu membenahi Jakarta, sementara yang menilai Anies-Sandi paling mampu hanya 40,9 persen, dan sekitar 14,6 persen menjawab tidak tahu,” tutur Rico.
“Sementara yang menilai Anies-Sandi hanya 23,2 persen, dan sisanya 10,8 persen menjawab tidak tahu,” pungkas Rico.
(bimbim – www.harianindo.com)