Jakarta – Pada 19 April pekan depan, Pilkada DKI Jakarta puturan kedua akan dilangsungkan. Pihak Polri telah menyiapkan kurang lebih sekitar 45 personil guna mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Pihak Polri juga telah menjamin netralitasnya dalam menjaga dan mengamankan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran dua. Pengamanan maksimal dilakukan guna proses pemungutan suara bisa berjalan aman dan lancar.
“Mulai besak personil kami akan inten di beberapa titik yang menjadi objek pengamanan kami. Ada objek vital, ada lokasi-lokasi lain untuk dilakukan pengamanan,” ucap Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul Martinus di acara diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).
Martinus melanjutkan bahwa kantor pemerintah juga akan dijaga. Sedangkan di TPS sendiri, Polri akan menyiagakan aparat minimal satu orang di setiap TPS. Martinus mengungkapkan bahwa pihaknya akan menurunkan 36 ribu hingga 45 ribu personil di setiap TPS dan kantor-kantor pemerintahan pada (19/4/2017) mendatang. Menurutnya, dalam mengamankan Pilkada DKI, Polri telah meningkatkan pengamanan dalam status kewaspadaan.
“Personil kami akan siap siaga untuk memonitoring keamanan. Jadi kita akan menurunkan 36 ribu, kalau untuk personil Polda Mertro Jaya itu ada sekitar 45 ribu personil. Semuanya akan mengamankan jalannya Pilkada DKI putaran kedua,” tambahnya.
Baca Juga : Tim Ahok-Djarot Laporkan Video Ceramah Habib Rizieq di Surabaya
“Status waspada ini bukan berarti terjadi hal sesuatu yang mengawatirkan. Ini waspada internal Polri aja, untuk mengingatkan porsonil kami siap sewaktu-waktu jika dipanggil ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pilkada,” tandas Martinus.
(bimbim – www.harianindo.com)