Virginia – Sebuah produsen daging babi terbesar di dunia asal Amerika Serikat, Smithfield Foods, membuat gebrakan yang cukup mengejutkan dengan melakukan penelitian di sebuah unit Bioscience yang mereka buat untuk melihat kemungkinan organ tubuh babi dijadikan donor bagi manusia.
Meskipun proyek kini masih akan dilakukan beberapa tahun ke depan namun pihak Smithfield Foods percaya bahwa apayang akan mereka lakukan ini dapat mengisi kekosongan dalam kebutuhan donor organ bagi manusia yang sangat membutuhkan transplantasi segera.
“Kami ingin memberikan sinyal kepada perangkat medis dan komunitas sains bahwa ini adalah area yang kami tengah fokuskan. Bahwa kami tidak di-pack secara ketat,” ucap Wakil Presiden Unit Bioscience Smithfield, Courtney Stanton, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters dan dikutip oleh Daily Mail.
Seperti diketahui, Smithfield merupakan satu-satunya produsen daging babi yang bekerjasama dengan Abbott Laboratories, Medtronic dan United Therapeutics Corp.
Menurut Stanton, pasar Amerika Serikat untuk berbagai produk sampingan daging babi dengan tujuan medis, makanan hewan, dan non makanan masih sangat besar, yakni berkisar lebih dari USD 100 miliar. Angka ini belum termasuk potensi pasar untuk masalah transfer organ antara hewan ke manusia, atau yang dikenal dengan istilah xenotransplants.
Pengetahuan bahwa organ di dalam tubuh babi dapat ditransplantasikan kepada manusia memang telah lama berkembang karena jantung, ginjal, hati, dan paru-paru babi konon memiliki ukuran yang hampir sama dengan yang dipunyai manusia.
Namun hal ini masih membutuhkan penelitian yang cukup panjang karena upaya sebelumnya dalam transplantasi organ babi ke manusia masih gagal karena adanya perbedaan genetik yang menyebabkan ‘penolakan’ atau virus.
(samsul arifin – www.harianindo.com)