Jakarta – Dalam debat Pilkada DKI putaran kedua yang digelar pada Rabu (12/4/2017) lalu ada momen menarik dimana calon Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpelukan dengan rivalnya, Sandiaga Salahuddin Uno, di atas panggung.
Tidak lama kemudian momen ini lalu diunggah oleh Sandi lewat akun Instagramnya, @sandiuno.
“Debat terakhir Pilkada 2017 baru saja usai. Seminggu lagi warga Jakarta akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih Gubernur & Wakil Gubernur. Kami berharap proses Pilkada dapat berjalan dengan damai. Para pasangan calon saja bisa berpelukan di atas panggung, maka para pendukung masing-masing calon pun juga harus bisa. Yuk kita jaga persatuan di negeri ini. Salam bersama, maju bersama!,” tulis Sandi pada caption fotonya.
Netizen yang melihat foto tersebut justru sibuk membahas gaya berpelukan yang dilakukan oleh Djarot dan Sandi. Ada yang menyebut Djarot tidak ikhlas, namun ada mengatakan justru sebaliknya.
“Maaf yah dri meluknya beda yah…. Agak canggung si kotak,” komentar @pimansaputra
“Pelukan kok gt sih kayak yg canggung en terpaksa,” sambung akun @sashaelvira.
“Pelukan itu, pipi ketemu pipi, bukan seperti itu pak sandii, malah pak sandinya yg sedikit memiringkan kepala. Hahaha,” tulisnya @rafika_na70
Netizen lain justru merasa aneh karena gaya pelukan saja harus dibahas.
“Segala cara pelukan aja pake di komenin,emang dsar ga bisa positif thinking,bawaannya nethink trus.bae2 darting,” tulisnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)