Jakarta – Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman mengimbau publik tidak terprovokasi dengan video kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang dinilai kontroversial. Memang, video tersebut menjadi viral di media sosial.
Viralnya video tersebut terjadi lantaran beberapa kelompok agama tertentu merasa disudutkan. Pedri menjelaskan, masyarakat diimbau tidak terjebak provokasi dengan konten video tersebut.
Tentu, umat tetap bersabar, kita lawan kemungkaran dengan cara-cara yang beradab. Jangan terjebak dengan provokasi yang tidak sehat,” kata Pedri pada Rabu (12/4/2017).
Menurut Pedri, konsep kebhinekaan yang diusung dalam video tersebut justru membelokkan makna keberagaman itu sendiri. Terlebih, ada unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang berpotensi membahayakan demokrasi.
Baca juga: Belajar dari Kasus Novel Baswedan, KPK Bakal Tingkatkan Keamanan Penyidik
Pedri pun mengimbau semua pihak untuk mengedepankan keadaban dalam berkampanye. Sebab menurutnya, cara seorang calon pemimpin meraih kekuasaan akan sangat menentukan keterpilihannya di waktu mendatang.
“Lakukan kampanye dengan cara beradab. Kepimimpinan seseorang dapat dilyang dari cara yang digunakan untuk meraih kekuasaan itu. Yang menghalalkan segala cara tidak layak jadi pemimpin secara moral,” pungkas Pedri. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)