Hangzhou – Karena tidak kunjung mendapatkan pasangan hidup dan risih menerima berbagai macam pertanyaan dari keluarganya terkait jodoh, seorang insinyur dan pakar kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) di China akhirnya memutuskan untuk menikahi robot buatannya sendiri.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (4/4/2017), Zheng Jiajia (31) nekad menikahi robot yang ia buat sendiri dan ia beri nama Yingying. Robot berparas cantik ini dibuatnya pada 2016 lalu. Bahkan sebelum menikah, mereka sempat berpacaran dulu selama dua bulan.
Upacara pernikahan antara manusia dan robot ini dilakukan secara adat di Kota Hangzhou, China, denga dihadiri oleh beberapa teman Zheng dan sang bunda.
China memang termasuk salah satu negara dengan jumlah populasi wanita dan pria yang tidak seimbang. Hal ini dikarenakan praktik aborsi selektif di negara tersebut yang menargetkan bayi perempuan setelah China menerapkan kebijakan satu keluarga satu anak.
Hingga kini, jumlah perbandingan pria dan wanita di China yakni 113,5 pria dibanding 100 wanita.
Hal tersebut tentu saja membuat para pria di Negeri Tirai Bambu ini cukup sulit untuk mendapatkan pasangan.
Zheng sendiri dikabarkan pernah bekerja di perusahaan telepon seluler Huawei, dan kini mencoba merintis usaha sendiri di bidang AI.
(samsul arifin – www.harianindo.com)