Jakarta – Penyanyi Yahudi Gad Elbaz angkat bicara soal lagunya yang menjadi perbincangan di tengah kampanye Pilkada DKI Jakarta. Adalah lagu kampanye pasangan Anies-Sandi yang sebelumnya disebut mirip dengan lagu yang dibawakan Elbaz berjudul ‘Hashem Melech’.
Elbaz menceritakan kisah dibalik lagu itu melalui akun Instagram-nya, @gadelbaz. Akun ini memiliki 40.700 follower dan berisi foto-foto kegiatan dan promo musiknya.
Terkait lagu ‘Hashem Melech’, Elbaz menuliskan lagu itu dirilisnya empat tahun lalu, tepatnya di tahun 2013. Dia menyebut lagu itu sebagai lagu paling populer di kalangan Yahudi.
Elbaz mengakui lagu ‘Hashem Melech’ merupakan cover dari lagu Chab Khaled (Elbaz menulisnya Chab Challed), penyanyi kelahiran Aljazair. Nada-nada lagu ‘Hashem Melech’ memang mirip dengan lagu ‘C’est La Vie’ yang dipopulerkan Chab Khaled.
“Lagu ‘Hashem Melech’ sudah dirilis sebelum artis-artis lain, seperti Mark Anthony, merilisnya. Lagu ini merupakan lagu cover milik Chab Khaled,” tulis
Elbaz pun menyoroti soal penggunaan lagu bernada mirip untuk tujuan politik. Dia juga menyebut nama Sandiaga Uno.
Sebelumnya, timses cagub cawagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno menepis anggapan bahwa lagu ‘Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi’ mirip dengan lagu ‘Hashem Meleh’ yang dinyanyikan Elbaz.
Lagu ‘Ayo Kobarkan Semangat Jakarta’ diakui pihak Anies-Sandi diambil dari lagu kampanye PKS yang berjudul ‘Kobarkan Semangat Indonesia’. Lagu itu selalu dibawakan oleh almarhum mantan Sekjen PKS Taufiq Ridho dan Shoutul Harokah menjelang kampanye Pileg 2014 silam.
“Tidak mungkin lagu ‘Kobarkan Semangat Indonesia’ menjiplak lagu band Israel, karena lagu ‘Kobarkan Semangat Indonesia’ diterbitkan lebih dulu, yaitu pada April 2014, sedangkan lagu band Israel baru diterbitkan Januari 2016,” demikian bunyi bantahan timses Anie-Sandi di laman jakartamajubersama.com. (Yayan – www.harianindo.com)