Jakarta – Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan beredarnya rekaman video dan sejumlah foto yang memperlihatkan seekor ular phiton yang menelan seorang pemuda di Sulawesi Barat saat sedang memanen kelapa sawit.
Meskipun phiton termasuk ular yang tidak berbisa namun kekuatan belitan ular phiton sangat mematikan, bahkan dapat meremukkan tulang mangsanya.
Beberapa jenis ular memang tidak terlalu kuat dalam membelit namun mereka memiliki bisa atau racun yang sangat mematikan, bahkan hanya dalam hitungan detik.
Berikut ini lima jenis ular paling berbisa di dunia yang sebaiknya dihindari:
1. Ular Ari atau Blue Krait
Ular ini memiliki nama ilmiah Bungarus caeruleus. Dapat ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 50 persen kasus gigitan Blue Krait berakhir dengan kematian mematikan.
Dengan racunnya yang 16 kali lebih kuat dari Cobra, Blue Krait dapat membunuh korbannya dalam jangka waktu 6-12 jam setelah terkena bisanya. Korban biasanya akan mengalami kelumpuhan otot dan saraf.
2. Ular Taipan
Ular ini berasal dari Australia dan tercatat mampu membunuh hingga 12.000 ekor guinea pigs. Racunnya mampu membekukan darah korban dan menghambat pembuluh darah arteri dan vena.
Bisa ular ini sangat ganas dan dapat membunuh manusia hanya dalam waktu satu jam, bahkan setelah korban ditolong menggunakan antivenin.
3. Ular Taipan Pedalaman atau Inland Taipan
Ular dengan nama ilmiah Oxyuranus microlepidotus ini memiliki kekuatan bisa yang sangat luar biasa. 110 mg bisa ular Taipan Pedalaman dapat membunuh 100 orang atau 250.000 tikus.
Meski memiliki bisa yang 50 kali lebih ganas dari bisa Cobra namun ular ini bukan termasuk ular yang agresif dan jarang ditemukan di alam liar.
4. Ular Cokelat Timur atau Eastern Brown Snake
Bisa ular dengan nama ilmiah Pseudonaja textilis ini mampu membunuh manusia dewasa dengan hanya sejumlah 0,007 gram saja. Ular Coklat Timur dapat bergerak cepat dan termasuk ular yang agresif.
5. Ular Laut Belcher
Ular ini memiliki nama ilmiah Hydrophis belcheri dan merupakan ular paling berbisa di dunia. Hanya dengan beberapa milligram bisanya, mampu membunuh hingga 1.000 orang.
Nelayan biasanya menjadi korban gigitan ular tersebut dan sering terjadi ketika mereka menarik jaring dari laut. Hewan melata itu dapat ditemukan di seluruh perairan Asia Tenggara dan Australia Utara.
(samsul arifin – www.harianindo.com)