Jakarta – Program unggulan Paslon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, DP Rp 0 dengan harga rumah Rp 350 juta, sebenarnya menyasar mereka yang bergaji Rp 7 juta.
Tetapi, tidak emua warga DKI berpenghasilan Rp 7 juta. Masih banyak yang berpenghahsilan pas upah minimum provinsi (UMP), yaitu Rp 3,35 juta. Lantas bagaimanakah nasib kelompok ini?
“Bagi mereka itu adalah dengan program rumah sewa beli namanya. Jadi mereka sewa jangka panjang,” kata Sandi ditemui sebelum acara Blak-blakan Anies-Sandiaga, Kamis (5/4/2017).
Menurutnya, kelompok masyarakat yang penghasilannya di bawah Rp 4 juta per bulan masih sulit bila dipaksakan untuk membeli rumah. Jadi lebih baik untuk menempati rumah sewa yang disediakan Pemprov DKI hingga jangka waktu yang tidak dibatasi.
“Selama mereka masih di antara Rp 3,5 juta-Rp 4 juta dan memiliki pendapatan bersih (pendapatan yang sudah dikurangi pengeluaran) itu di bawah Rp 3,5 juta susah sekali untuk memiliki rumah sendiri,” tutur Sandi.
Baca juga: Program Rumah DP Rp 0, Djarot : “”Bisa Gak Dijalankan ?””
Oleh karena itu, Sandi melanjutkan, lebih baik kalau masyarakat bergaji di bawah Rp 3,5 juta tinggal di rumah sewa sambil menabung untuk membeli rumah. (Yayan – www.harianindo.com)