Jakarta – Menurut Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, sejumlah keanehan terjadi pada pemungutan suara putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Salah satunya adalah hasil penghitungan suara. Anies membeberkan bahwa pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul di 7.000 TPS.
“Tapi, ada 542 TPS yang angkanya 96 persen kemenangannya untuk paslon lain,” kata Anies saat menghadiri sebuah deklarasi relawan Pemenangan Anies-Sandi (PAS) NU di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017).
Anies menjelaskan bahwa hal tersebut memang sangat mengejutkan dirinya. Lantaran, kemenangan yang diperoleh paslon yang diusung Partai Gerindra dan PKS tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan paslon nomor urut dua Ahok-Djarot.
“Karena kita menangnya lebih banyak, tapi tidak sampai angka itu (96 persen),” katanya.
“Memang ada satu TPS di angka kami 90 persen, itu juga TPS pemungutan suara ulang. Yang tadinya tidak memilih kami, jadi memilih kami.”
Oleh Karena itu, inisator ‘Indonesia Mengajar’ tersebut mengajak warga Jakarta Barat khususnya warga Kecamatan Cengkareng untuk mengawal dan menjaga TPS agar tidak terjadi yang namanya kecurangan.
Baca Juga : Tertarik Beasiswa S2 Ke Jepang ? Ini Persyaratannya
“Ini bukan soal kita berdua, ini kerja bersama, kerja ribuan, bahkan ratusan orang, mari kita hantarkan kemenangan untuk warga Jakarta. InsyaAllah lima tahun ke depan kita membawa perubahan bagi warga Jakarta,” kata Anies dalam rilis Anies-Sandi Media Center yang diterima
(bimbim – www.harianindo.com)