Jakarta – Serangan senjata kimia yang disebut dilakukan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap kota Idlib, di bagian barat laut Suriah, menewaskan lebih dari 100 orang.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan dalam pidatonya di sebuah rapat di barat laut Provinsi Bursa, Turki, Rabu (5/4/2017).
Pada saat itu Erdogan juga menyebut Bashar al-Assad sebagai seorang pembunuh.
Hubungan antara Turki dan Suriah memanas setelah Assad kerap kali mengkritik Turki dan menyerukan penggulingan terhadap pemerintahan Erdogan.
Negara Barat termasuk Amerika Serikat yang mendukung Presiden Erdogan juga menuduh tentara Assad berada dibalik serangan senjata kimia yang telah membunuh ratusan warga di kota Khan Seikhoun, sebuah area konflik di bagian utara Suriah pada Selasa (4/4/2017).
Sedangkan Rusia yang mendukung Bashar al-Assad menolak tuduhan tersebut dan memutuskan akan terus mendukung Suriah.
(samsul arifin – www.harianindo.com)