Jakarta – Pilgub DKI putaran kedua sepertinya sanggup menyatukan dua kubu PPP yang berseteru. PPP kubu Romahurmuziy (Romy) awalnya memberika dukungan untuk Agus-Sylvi pada putaran pertama.

PPP
Namun, akhirnya mereka mengikuti kubu Djan Faridz yang sejak dari putaran pertama, telah mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Badja). Romy menilai bahwa sikap PPP tersebut tidak lain menjaga kekondusifan dari partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan.
“Pilihan calon haruslah yang mampu menjaga kekondusifan DKI. Semangat dukungan juga haruslah merepresentasikan semangat kekondusifan politik nasional, yang PPP ialah partai koalisi pemerintahan,” kata Romy ketika dihubungi di sela Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jawa Timur di Surabaya, kemarin.
Baca Juga : Terkait Program Rumah DP Rp 0, Anies dan Sandiaga Berbeda Pendapat ?
Ia menyatakan bahwa DPP PPP pada putaran pertama telah menggunakan haknya secara konstitusional pada pasangan nomor satu. Akan tetapi hasilnya kurang memuaskan. Secara yuridis formal, katanya, undang-undang hanya memberikan hak hanya sekali untuk memberikan dukungan.
(bimbim – www.harianindo.com)