Jakarta – Pasangan calon (Paslon) Anies Baswedan-Sandiaha Uno tidak jadi hadir dalam debat yang digelar KompasTV tadi malam, Minggu (2/3/2017).
Permasalahannya, permintaan agar penyelenggara mengubah format debat tidak digubris penyelenggara. Paslon Anies-Sandi pun batal hadir dalam acara yang dipandu Rosiana Silalahi tersebut.
Kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa format debat yang menghadirkan pendukung dan menggunakan yel-yel akan menambah suasana di masyarakat bertambah panas.
“Memang saya yang minta, debat-debat ini memicu lebih banyak mudaratnya dari segi di bawah (masyarakat) itu tambah panas gitu,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengutarakan jika dirinya telah hadir di debat sebanyak tujuh kali. Format debat yang menghadirkan pendukung, menggunakan yel-yel, dan saling menjelek-jelekkan, kata Sandiaga tidak akan mendidik masyarakat.
“Debat yang model seperti itu bukan budaya Indonesia, saling menjelek-jelekkan, Pak Anies lagi bicara diganggu-ganggu oleh pendukung pihak lain, saling sahut menyahut. Menurut saya itu akan memicu tambah panasnya di bawah,” ungkapnya kepada awak media.
Sandi menjelaskan apabila pihaknya menghendaki adanya format debat yang lebih santai dan sesuai dengan nilai luhur bangsa Indonesia. Salah satunya debat digelar dengan format talkshow dan duduk di sofa.
“Jadi kita adu gagasan tanpa harus adu yel yel, tanpa harus adu siapa yang lebih besar pendukungnya, siapa yang suaranya lebih keras,” tambah Sandiaga.
Keinginan tersebut telah disampaikan konsultan politik Anies – Sandi, yakni Eep Saifullah Fatah ke pihak stasiun televisi penyelenggara debat. Tapi, permintaan itu tidak digubris dan akhirnya paslon Anies-Sandi tak hadir.
Baca juga: Pria di Babel Habiskan Uang Rp 100 Juta Hasil Nyolong Untuk Main Dengan PSK
“Jadi itu yang saya pesankan ke pak konsultan, pak Eep, tolong disampaikan ini,” tukasnya. (Yayan – www.harianindo.com)