Surabaya – Sejumlah massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur menggelar aksi damai. Aksi tersebut digelar usai salat subuh berjamaah. Akan tetapi, dikabarkan bahwa aksi tersebut batal digelar.
Alasan dibatalkannya aksi tersebut guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Massa yang sempat memenuhi Masjid Al Akbar Surabaya sejak Sabtu (1/4/2017) malam satu per satu mulai meninggalkan lokasi. Mereka serentak membubarkan diri usai menunaikan salat subuh berjamaah.
“Kita sebenarnya awalnya ada aksi damai. Cuma melihat berbagai dinamika yang ada dan sesuai hasil negoisasi-negoisasi dengan para pihak keamanan, maka kegiatan hanya salat tahajud dan subuh berjamaah saja,” ujar Ketua DPD HTI Jawa Timur, Fajar, kepada detikcom, di depan Masjid Al Akbar, Surabaya, Minggu (2/4/2017).
“Kita pulangkan dan kembali ke daerahnya masing-masing,” lanjutnya.
Menurut Fajar, massa HTI kembali ke daerah asalnya masing-masing dan tidak melanjutkan aksi damai tersebut. Hal tersebut lantaran mereka tidak ingin ada konfrontasi dengan pihak lain. Disamping itu juga, pihaknya menghormati Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal sebagai penanggungjawab keamanan di Surabaya.
Baca Juga : Banser Siapkan Ratusan Anggota Guna Menghadang Tabligh Akbar HTI Jawa Timur
“Kita tidak ingin ada konfrontasi. Bahwa (keputusan tidak ada aksi damai), karena kami ingin jamaah yang harus dilindungi. Melindungi kehormatannya, dan tidak ingin melayani hal-hal di luar itu,” tuturnya.
“Kami juga menghormati pak Kapolrestabes, sebagai penanggungjawab keamanan Kota Surabaya,” imbuhnya.
(bimbim – www.harianindo.com)