Jakarta – Ahmad Doli Kurnia yang merupakan Tokoh Muda Golkar menuding Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‎telah mengubah segala sesuatu yang selama ini sudah baik di masyarakat.
“Bayangkan ya dulu tidak pernah kita dengar kan gubernur kita secara terbuka memaki-maki rakyatnya,” ujar Doli usai diskusi bertema Adu Program VS Kampanye Hitam di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/4/2017).
Doli melanjutkan, tak ada satu pun pemimpin yang menghina agama atau kitab suci agama tertentu. Sedangkan Ahok kini menjadi terdakwa perkara penodaan agama karena pidatonya yang menyinggung Surah Al Maidah ayat 51.
Tidak berhenti sampai di situ, Doli menyebut perkataan Ahok juga tidak sesuai dengan tindakan. Dia lantas mencontohkan ketika Ahok ingin maju menjadi calon Gubernur DKI lewat jalur independen.
Ahok bahkan mengumpulkan KTP warga melalui Teman Ahok. Meski demikian, akhirnya suami‎ Veronica Tan itu maju lewat jalur partai. Dia diusung oleh Nasdem, Hanura, PDI Perjuangan dan Golkar.
“‎Dulu Ahok itu paling benci partai, maki-maki partai. Bahkan, dia pernah mengatakan tidak akan mencalonkan diri kalau tidak dicalonkan Teman Ahok. Tapi, dengan ‎mudahnya dia tinggalin tuh. Apakah itu sama tindakan dengan ucapan? Kan enggak, itu kebohongan,” tuturnya.
Doli menyatakan, pemerintah sampai harus melanggar undang-undang hanya demi Ahok. Sebab, Ahok yang saat ini menjadi terdakwa mestinya sudah dinonaktifkan dari posisi Gubernur DKI.
Baca juga: Niat Gratisan, Pria di Banyuwangi Bayar PSK Dengan Uang Palsu
“Jadi sebenarnya dia hadir untuk mengundang kerusakan-kerusakan. Dia hadir untuk ‎mengundang orang-orang melakukan pelanggaran hukum, pelanggaran etik, pelanggaran moral, dan sebagainya,” tandasnya. (Yayan – www.harianindo.com)