JAKARTA – Survey elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang dilakukan oleh INTRANS pada 26 Maret 2917 menyatakan, pasangan Ahok-Djarot unggul dengan angka 51.88 % dan Anies-Sandi dengan angka 48,12 %.
Nampaknya, kubu Ahok-Djarot mampu mengimbangi pasangan Anies-Sandi dengan jejaring media sosial PDIP, akun PDIP adalah Parpol terbesar kedua setelah Gerindra dalam jumlah followers dan fans di Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.
Apalagi kekuatan dari jejaring media sosial PDIP terletak pada akun-akun individu para kader yang jumlahnya tidak sedikit.
Kekuatan pasangan Ahok-Djarot bertambah dengan bergabungnya Partai Solidarits Indonesia (PSI) besutan Grace Natalie dkk. Dari analisis dan pemantauan Intrans, PSI beberapa kali membuat terobosan yang tidak pernah dipikirkan oleh parpol pendukung lain.
Jika dikalkulasikan secara kuantitatif, dukungan Parpol (PDIP, PSI, Nasdem, Golkar, PKPI, Hanura, PPP, PKB) terhadap pasangan Ahok-Djarot tertinggal tipis dengan audiens sejumlah 4.213.864 akun. Sementara dukungan Parpol (Gerindra, PKS, Perindo) terhadap Anies-Sandi unggul dengan jumlah audiens sebanyak 4.418.004 akun.
Namun, dari segi total engagement berupa Like, Comment, Retwit, Ekspresi, Emotion, Loves, video views dll, Ahok-Djarot unggul dengan total jumlah engagement sebesar 2.139.104. Sementara Anies-Sandi hanya mendapatkan engagement total sebesar 1.705.146.
Baca juga: Hasil Survey Sebut Elektabilitas Anies-Sandi Naik 46,93%
Sehingga, survey yang dilakukan oleh Intrans tersebut memenangkan pasangan Ahok-Djarot, meskipun selisihnya sangat tipis, yaitu hanya dua persen saja. (Rere – www.harianindo.com)