Magelang – Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memaparkan bahwa pelaku yang berinisial AMR (16) mengaku telah membunuh Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa SMA Taruna Nusantara Magelang.
AMR yang merupakan teman korban di sekolah tersebut mengaku bahwa dirinya membunuh korban karena sakit hati.
“Pelaku mengakui pada pukul 21.30 WIB (Jumat) bahwa dia yang melakukan pembunuhan,” kata Condro di Mapolres Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (1/4/2017).
Polisi sebelumnya melakukan autopsi terhadap korban, identifikasi, dan interogasi terhadap 16 saksi yang kesemuanya tersebut mengerucut kepada tersangka AMR.
Menurut AMR, korban pernah melihat pelaku mencuri buku tabungan milik salah satu siswa dan mengambil uangnya. Oleh korban, pelaku kemudian dilaporkan pada pihak sekolah.
“Pelaku sakit hati,” kata Condro.
Selain itu, handphone milik pelaku pernah dipinjam korban, tapi ketahuan saat dilakukan sweeping oleh sekolah. Padahal ada aturan, siswa kelas X tidak boleh membawa handphone.
“Pelaku meminta korban mengurus, tapi korban tidak mau. Motifnya dendam atau sakit hati,” ujar Condro.
Seperti diketahui, Kresna ditemukan telah tewas di barak G-17 dengan luka menganga di leher pada Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 04.00 WIB pada saat hendak dibangunkan shalat subuh.
Atas perbuatannya, pelaku AMR dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak juncto Pasal 340 KUHP.
(samsul arifin – www.harianindo.com)