Jakarta – Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua mendatang, dikabarkan bahwa akan digelar sebuah gerakan bernama Tamasya Al Maidah. Hal tersebut menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit. Arbi menilai bahwa gerakan tersebut banyak merugikan.
“Itu (Tamasya Al Maidah) banyak merugikan,” kata Arbi, Kamis (5/3/2017).
Menurut Abi, gerakan tersebut justru mengganggu konsentrasi jalannya pesta demokrasi Pilkada. Oleh karena itulah, pihak yang menyelenggarakan gerakan tersebut disarankan agar membatalkan gerakan tersebut guna mencegah terjadinya konflik.
Baca Juga : Anies Klaim Ingin Pecat Ahok, Djarot : “Sabarlah Pak Anies”
“Itu satu aktivitas untuk mengganggu konsentrasi pilkada dan juga memberi ruang suatu kekacauan,” pungkasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)