Jakarta – Penampilan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahan, Djarot Saiful Hidayat terlihat berubah. Dirinya terlihat keman-mana mengenakan peci. Perubahan tersebut berhasil mengundang tanggapan dari sejumlah pihak. Meskipun komentar mengenai peci Djarot tersebut kebanyakan adalah sindiran.
Salah satu komentar datang dari Sekretaris Dewan Syuro FPI DKI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Dirinya menilai, wajar-wajar saja Djarot mengenakan peci. Ia melanjutkan bahwa banyak juga menteri-menteri yang saat ini sedang ngetrend pakai kopiah.
“Peci kan simbol nasional, bahkan kalau kita melihat petahana (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok), gubernur terdakwa itu sendiri sudah lama makai kopiah, bahkan makai sorban lagi,” kata Novel saat dihubungi, Senin (27/3/2017).
“Termasuk sembilan naga ada yang pakai kopiah keliling pesantren, ada satu ketua partai itu keliling-keliling pakai kopiah, kita gak kaget lagi,” kata dia.
Meski demikian, Novel menyarankan kepada yang memakai peci, tak terkecuali Djarot, harus bisa menjaga akhlaknya. Pasalnya, peci mengandung makna tentang kearifan, kesantunan, kesopanan dan adat ketimuran yang kental.
Baca Juga : Setara Desak Polisi Tangkap Otak Kerusuhan Demo Tolak Gereja Santa Clara
“Boleh-boleh aja pakai kopiah, itu hak mereka. Apalagi Djarot yang KTP-nya Islam, yang katanya ada hajinya, ya udah silakan aja pakai kopiah. Tapi tolong disesuaikan dengan akhlaknya,” kata Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu.
“Jadi itu simbol kearifan, kesantunan, kesopanan, simbol ketimuran, ya tolong dong disesuaikan, kalau pakai kopiah sesuaikan dengan akhlak-nya,” tukasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)