Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan nomor urut tiga berjanji akan mengembalikan seluruh kegiatan keagamaan yang ada di Jakarta. Dirinya menjanjikan hal tersebut lantaran menurutnya akhir-akhir ini banyak kegiatan keagamaan yang dilarang diselenggarakan di tempat-tempat umum tertentu.
“Sekarang ini banyak kegiatan keagamaan enggak boleh, takbiran enggak boleh di jalanan, majelis taklim enggak boleh di Monas, dan anak kita enggak boleh berkurban di sekolah,” ujar Anies saat menghadiri Tabligh Akbar di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).
Menurut mantan menteri pendidikan dasar dan kebudayaan ini, kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Pasalnya, kegiatan keagamaan berperan penting dalam memberikan nilai pembelajaran bagi anak. Seperti contohnya kegiatan berkurban di sekolah.
“Meski pun mereka (siswa,red) bukan yang menyembelih, tapi kan mereka membagikan dan banyak belajar nilai untuk membantu sesama dari kegiatan kurban, tentu saja ada banyak nilai lainnya dari kegiatan keagamaan tersebut,” ucap Anies.
Baca Juga : Ahok Heran Tudingan Anies Yang Menganggap DKI Belum Open Governance
Anies merasa yakin, dengan belajar keagamaan, maka akhlak anak-anak akan terbentuk menjadi pribadi yang bukan hanya mengandalkan intelegence quotient (IQ). Namun juga spiritual quotient (SQ), yang merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami arti hidup dengan mempererat hubungan dengan Tuhan.
(bimbim – www.harianindo.com)