Jakarta – Banyak orang mengatakan bahwa kejujuran dan kebohongan kini sulit untuk dibedakan. Namun apakah benar demikian?
Mendeteksi seseorang memberikan keterangan atau bercerita secara jujur kepada kita memang tidak gampang. Perlu beberapa analisa untuk meyakinkan kita bahwa orang tersebut jujur atau berbohong.
Seorang mantan agen senior di Bureau of Alcohol, Tobacco and Firearms di AS, J.J Newberry, membeberkan cara khusus mendeteksi kebohongan orang yang biasa dipakai oleh para agen intelijen untuk menginterogasi pelaku teror berskala internasional.
Berikut ini tanda-tanda seseorang berkata bohong:
Tidak Konsisten
Usahakan menanyakan hal yang sama berulang kali dengan mengubah kalimat pertanyaannya sebagai jebakan untuknya. Jika jawabannya tidak konsisten, berubah atau ia diam sejenak kebingungan, maka kemungkinan besar ia sedang berbohong.
Tidak Siap Menjawab Pertanyaan di Luar Topik
Orang yang pandai berbohong biasanya akan menyiapkan kalimat atau jawaban terkait isu yang sedang dibahas. Karena itu, bertanyalah secara tiba-tiba ke hal lain yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan isu tersebut.
Contohnya, “kamu potong rambut ya?” di saat ia sedang berbicara. Ia akan marah atau kesal karena kita seolah mengalihkan pembicaraan, padahal sebenarnya ia tidak mempersiapkan jawaban dari pertanyaan sederhana tersebut. Ini tentunya akan membuyarkan konsentrasinya dalam menyusun cerita bila memang ia berbohong.
Gerak-geriknya Mencurigakan
“Salah satu indikator paling kuat yang menandakan ketidakjujuran seseorang adalah perubahan sikap atau perilaku,” kata Maureen O’Sullivan, PhD, seorang profesor psikologi di University of San Francisco.
Perhatikan suasana hatinya. Apakah ia terus konsisten merasa cemas atau konsisten tenang? Atau ia menampakkan suasana hati yang tiba-tiba berubah. Jika perubahan terlihat drastis maka ia kemungkinan besar mengatakan kebohongan.
Ekspresi Wajah Berubah
“Seseorang bisa terlihat senang, namun tunggu 25 detik, biasanya dalam kurun waktu setengah menit ekspresi wajah yang sebetulnya menggambarkan emosi tersembunyi akan muncul,” kata Ekman, profesor jurusan psikologi di University of California Medical School, San Francisco.
Menurut penelitian, ekspresi asli dari perasaan seseorang akan terlihat setelah 25 detik. Juga ia berkata jujur maka ekspresi wajahnya tidak akan berubah setelah 25 detik.
Terlalu Detil
Mereka yang bercerita terlalu detil kemungkinan besar berbohong dan sangat lihai melakukannya. Fakta bahwa ia bisa mengetahui suatu isu dari berbagai sisi, hingga perasaan atau keputusan setiap individu yang terlibat dalam isu tersebut menunjukan bahwa ia telah secara seksama merangkai cerita di dalam otaknya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)