Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon menyarankan agar Presiden Joko Widodo memakai mobil Esemka karena mobil kepresidenan RI-1 telah berusia tua dan kerapkali mogok.
“Ya ganti dengan Esemka saja, ya kan kalau itu saya kira persoalan teknis ya dan harusnya ada antisipasi maintenance dan sebagainya,” ujar Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017).
Menanggapi pernyataan dari politisi Partai Gerindra ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan bahwa mobil kepresidenan harus memiliki standar kelayakan dan keamanan sebagai mobil Kepala Negara.
“Kalau naik Esemka, kamu aja yang naik, jangan Presiden, nanti remnya blong,” kata Luhut sambil tersenyum, di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Namun demikian, bila nantinya mobil Esemka bisa dikembangkan menjadi mobil yang tahan peluru dan fasilitas-fasilitas canggih lainnya mungkin saja mobil Esemka bisa dipertimbangkan menjadi mobil kepresidenan.
“Jangan buru-buru lah. Mungkin 15 tahun atau 20 tahun lagi kalau sudah lengkap, boleh juga,” ucap Luhut.
(samsul arifin – www.harianindo.com)