Harian IndoJakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
Andi Narogong adalah pengusaha rekanan Kemendagri dan DPR yang diduga sebagai pengatur lelang tender e-KTP.
Sebelumnya, penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap Andi di kawasan Jakarta Selatan. Kediaman Andi di kawasan Cibubur juga telah telah digeledah.
“Resmi KPK telah melakukan penahanan terhadap AA (Andi Agustinus) dalam kasus e-KTP,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jumat (24/3/2017).
Terkait dimana Andi akan ditahan, pihak KPK belum bisa menjelaskannya.
“Dia masih diperiksa. Nanti kita lihat saja,” kata Basaria.
Dengan ditangkapnya Andi dan dua tersangka sebelumnya, KPK berharap dapat mengembangkan kasus ini sehingga pihak-pihak lain yang juga terlibat dapat segera diproses.
“Jadi nanti kita ikuti perkembangannya, sampai hari ini masih dilakukan pemeriksaan, mudah-mudahan nanti dari hasil pemeriksaan ada pengembangan-pengembangan yang berikutnya,” jelas Basaria.
Nama Andi Narogong disebutkan dalam surat dakwaan terhadap mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman, dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Dukcapil Kemendagri Sugiharto.
Andi disebut sebagai pihak yang memberikan suap kepada para anggota DPR RI dan beberapa pejabat di Kemendagri sehingga merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun.
Atas perbuatannya tersebut, Andi Narogong dijerat pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 Undang-Undang 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 KUHP.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
